Senin, 29 Desember 2014

Alasan Kenapa Anak susah Akrab Dengan Orangtua



     
 Anak butuh bimbingan dari setiap orangtua,anak akan menjadi baik atau buruk moralnya tergantung bagaimana orangtua membimbing dan mendidik mereka.setiap anak memiliki orangtua yang berbeda dalam mendidik dan mengajar oleh sebab itulah banyak anak tumbuh dalam karakter yang berbeda.
     Baiknya seorangtua belum tentu anaknya juga baik dan juga sebaliknya orangtua yang buruk tidak harus anaknya buruk pula perilaku seperti orangtua mereka.banyak anak yang terkadang mengeluh terhadap sikap orangtua mereka dalam mendidik,bahkan terkadang banyak anak yang menganggap orangtua mereka hanya sebagai pelengkap identitas belaka atau kurang akrabnya anak kepada orangtua.disaat anak kurang akrab dengan orangtua maka akan timbul rasa ingin membangkang kepada orangtua dan menyebabkan orangtua terlalu keras dalam menanggapi pembangkan tersebut.
     Alasan-alasan mengapa anak susah akrab dengan orangtua adalah:
·         1.Terlalu keras dan protektif dalam mendidik dan membimbing anak.memang dalam mendidik dan mengajari anak orangtua mmiliki cara-cara yang berbeda,tetapi alangkah baiknya pula orangtua tidak mendidik anak dengan terlalu keras dan mengekang anak.anak akan cepat stress bila orangtua mendidik dengan cara yang keras,apabila anak didik dengan cara yang seperti ini maka saat dewasa mereka amat sangat mudah melakukan hal-hal yang telah dilarang oleh orang tua,fdan si anak akan tumbuh dengan karakter yang pendendam dan pembangkan.terlalu protektifnya orangtua dalam mendidik anaknya juga berakibat fatal dalam perkembangan karakter,anak akan cenderung bersifat pemalu,penakut,dan tidak kreatif.karean orangtua terlau keras dan protektif dalam mendidik anak tidak sedikit juga anak yang mengalami kekerasan oleh orangtua, Dikutip dari” Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada tahun 2011 saja telah terjadi 2.275 kasus, yang diantaranya 887 kasus seksual. Lalu KPAI juga memantau pada tahun 2012 kekerasan terhadap anak telah terjadi 3.871 kasus, yang diantaranya 1.028 merupakan kekerasan seksual terhadap anak. Sedangkan tahun 2013 selama bulan Januari-Februari, KPAI memantau sebanyak 919 telah terjadi kasus kekerasan terhadap anak, yang diantaranya 216 kasus yang terjadi merupakan kekerasan seksual”.
·         2.Kurangnya komunikasi antara anak dan orangtua.komunikasi didalam keluarga sangatlah penting untuk apa agar supaya masalah sesama keluarga mudah untuk diselesaikan,tetapi terkadang orangtua lupa akan pentingnya komunikasi kepada anak.kurangnya komunikasi kepada anak sehingga orangtua tidak mengetahui masalah apa yang sedang dialami oleh anak,ketika orangtua menyanyakan apa masalah yang sedang dihadapi anak mereka maka mudah untuk menyelesaikan masalah tersebut.tetapi ketika orangtua tidak mau tau apa masalah yang sedang dihadapi si anak,maka anak akan cenderung mencari sesuatu yang dapat menyelesaikan masalah dengan secara instan.salah satu cara instan yang sering dipakai oleh anak dalam menyelesaikan masalah mereka yakni dengan narkoba dan obat-obat terlarang.ketika anak sudah mencoba itu maka keharmonisan dan keakraban dengan  orangtua akan mudah retak.
·         3.Orangtua sering meremehkan kata “percaya”untuk diamanatkan kepada anak.kata “percaya”ini sering dilupakan dan diremehkan oleh orangtua,hal ini sering dialami oleh anak yang merantau jauh dari pantauan orangtua.orangtua sering mengatakan kepada anak dengan berbagai macam larang disaat anak ditanah rantauan.larangan makan yang kurang sehatlah,larangan berteman dengan orang yang berbeda daerahlah,larangan keluar sampai larut malamlah,ketika orangtua menyampaikan laranga-larangan tersebut sangat mungkin sekali anak akan melanggar semua larangan dari orangtua mereka.terlau seringnya orangtua menyampaikan larangan kepada anak,maka anak akan cepat bosan dan ketika sudah bosan akan berakibat kurangnya komunikasi dan anak akan malas akrab dan mengobrol dengan orangtua.tetapi sebaliknya ketika orangtua mengatakan “abi umi percaya sama kamu ditanah rantau,tolong jaga ya kepercayaan abi umi kalo bisa dijaga sampai pulang kembali kerumah”,maka anak akan terus berpikir dan berintropeksi diri untuk selalu menjaga kepercayaan dan amanat orangtua,alhasil si anak akan mudah akrab dengan orangtua dan susah untuk retak hubungan diantara keduanya.
·         4.Orangtua lebih sering memberi hukuman daripada penghargaan atau hadiah.ketika anak salah terkadang orangtua lebih sering memberi hukuman walaupun kesalahan tersebut kecil,anak yang sering diberi hukuman akan timbul rasa dendam,benci,dan kurang akrab dengan orangtua.kurang akrab dengan orangtua,anak akan cenderung lebih menjauh dari kehidupan normal dan sering juga tidak menanggapi apa yang diperintahkan oleh orangtua.
·         5.Lebih mementingkan karier ketimbang peduli kepada anak.orangtua yang memiliki karier yang cemerlang cenderung lebih fokus kepada bagaimana cara mengangkat tingkat jabatan mereka,karena terlalu fokus kepada karier sampai orangtua lupa untuk peduli kepada perkembangan karakter anak mereka,sehingga relasi antara orangtua dan anak kurang akrab dan bagus.
    Menanggapi  permasalahan karena susah akrab anak dengan orangtua sangatlah mudah untuk menyelesaikannya yakni:
·         A.Jadilah orangtua yang lebih banyak mendengar daripada memerintah anak.dengan banyak mendengar permasalahan anak,psikis anak akan menjadi lebih baik kenapa Karena anak merasa ada yang peduli kepadanya.orangtualah yang harus menjadi psikolog dalam keluarga agar permasalahan anak mudah terselesaikan.
·         B.Kurangi kata “jangan” dan “tidak” didalam mendidik anak.kata “jangan” dan “tidak” dalam mendidik anak sangat berpengaruh terhadap psikis dan perkembangan karakter anak,ketika orangtua sering menggunakan kata “jangan dan tidak” maka sesering itu pula anak melanggar larangan orangtua.
·         C.Jadilah sahabat bagi anak bukan menjadi orang yang lebih tua bagi anak.ketika anak menganggap orangtua adalah sahabat mereka,alhasil anak tidak akan merasa kesepian didalam kehidupannya dan juga keakraban antara orangtua dan anak akan selalu terjaga kenapa?karena sahabat bagi anak adalah tempat dimana dia bisa merasakan eratnya keakraban dan juga tempat dimana dia bisa mencurahkan masalahnya kepada orang yang tepat.dan apabila orangtua merasa yang lebih tua bagi anak,alhasil kecanggungan anak untuk akrab dengan orangtua akan sangat sulit,kenapa karean ia berpikir apabila orangtua merasa lebih tua maka yang lebih tua pasti menganggap mereka selalu benar.
  Oleh sebab,kelak apabila kita sudah menjadi orangtua janganlah menjadi orangtua yang merasa dirinya lebihtau daripada anak,namum sebaliknya jadilah orangtua yang selalu memandang dan belajar dari anaknya sendiri dan jadilah orangtua yang lebih banyak mendengar daripada ingin selalu didengar.
                                                                                                               
                                                                                                          Karya tulis oleh M.Abdul hafiz

Kamis, 04 Desember 2014

BANGUN GENERASI MUDA,WE ARE THE NEXT LEADER

        Assalamualiakum wr.wb

  Apa kabar para generasi muda penerus bangsa dan para pelari estafet perjuangan islam?semoga allah yang maha penyayang selalu melindungi kita dalam kebaikan dan kesehatan.dan manusia yang paling agung nabi Muhammad s.a.w kelak di padang mahsyar menghanturkan  syafa'atnya kepada kita para pemuda-pemudi muslim yang mencintai segala sesuatu karena allah dan rosulnya,amin.

   Kita generasi muda sekarang haus akan pemimpin sejati yang mengenggam amanah di tangan kanan dan menghanguskan kebatilan di tangan kirinya.pemimpin yang menjadi tauladan dan bahan pelajaran agar kita bisa melanjutkan estafet perjuangan para leluhur kita.

   Wahai generasi muda permusuhan dan perselisahan sekarang sudah menjadi baju pengganti dalam kehidupan kita, seks bebas dan pacaran sudah jadi aktivitas biasa bagi seluruh generasi muda,minuman beralkohol dan obat-obat terlarang sudah menjadi minuman dan makanan pokok bagi seluruh teman-teman seperjuangan kita.inikah generasi yang akan melanjutkan estafet perjuangan para leluhur?apakah kita generasi muda yang sudah terselimuti oleh keboborkan mental akan siap dihujani ribuan panah dan tombak dari para musuh bangsa dan agama?kenapa kita selalu diam dan tidak mau beranjak dalam keheningan dan kesendirian kita,kenapa?kenapa kita malu untuk membantu teman-teman seperjuangan untuk bangun dalam mimpi yang menyejukkan?
 
  Allah s.w.t berfirman dalam lembaran mushaf sucinya yang tertmaktub dalam surah al mudatsir ayat 1-7 yang berbunyi:"    Hai orang yang berkemul (berselimut). Bangunlah, lalu berilah peringatan!  Dan Tuhanmu agungkanlah!. Dan pakaianmu bersihkanlah. Dan perbuatan dosa tinggalkanlah. Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah .(QS.Al-Mudatsir-1-7)".

   "hai orang yang berkemul(berselimut)":ayat ini menempar keras kepada kita para generasi muda yang masih berselimut dalam ketakutan dan tidak beranian untuk menjadi pemimpin yang sejati.dan juga menegur kita generasi muda yang terselimut oleh keboborokan mental dan tidak mau beranjak dari dalamnya jurang mental.

   "bangunlah dan berilah peringatan!dan tuhanmu agungkanlah":sekarang sudah saatnya bagi kita genarsi muda untuk bangun menyelamatkan diri kita dari keboborokan mental.BANGUN generasi muda bangunlah jadikan generasi kita generasi emas bagi bangsa dan agama agar para leluhur kita bangga dihadapan allah kelak  di hari kebangkitan.
"ayooo bangun generasi muda melek kan mata kita setajam mata elang,kekarkan tangan kita sekekar baja yang ditempa ,raungkan suara kita seakan raja rimba yang meraung di hamparan padang rumput,tegakkan kaki di atas bumi pertiwi ini karena kita anak-cucu ibu pertiwi yang akan membanggakan bangsa dan agama.maka raungkanlah takbir sebagai ancaman bagi para serigala yang berbulu kambing,jadikan lahfadz LA ILA HA ILLAHHA WA MUHAMMAD ROSULULLAH sebagai benteng diri kita dari terkaman dan kepicikan musuh-musuh bangsa dan agama,dan jadikanlah tahmid dan tasbih sebagai pedang dan perisai untuk melawan para musuh-musuh allah.

    "Dan pakaianmu bersihkanlah dan.dan perbuatan dosa mu tinggalkanlah":wahai generasi muda penerus bangsa dan agama maka lipatkan lah akhlak tercela sebagai pakaianmu dan jadikanlah ketaqwaan dan keberanian menjadi pakaian bagi kita untuk memimpin bangsa dan agama ini.dan perbuatan dosa tinggalkanlah,korupsi kolusi dan nepotisme hancurkanlah dan musnahkanlah dan junjungkan kejujuran bermusyawarah sebagai tonngak kebangkitan bangsa dan agama kita.

   "Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud)mendapat balasan yang lebih banyak".kita generasi muda penerus bangsa dan agama bernafaslah dengan sifat rendah hati dan bersungguh-sungguh dari hati.dan jadikanlah kemiskinan kita sebagai tangga menuju derajat yang lebi tinggi dan jadikanlah kekayaan kita sebagai telaga yang memberi minum kepada yang membutuhkan.

  "Dan untuk (memenuhi perintah) tuhanmu,bersabarlah":amarah dan emosi yang tinggi bukan lah jalan yang tepat untuk kita sebagai penerus perjuangan ini untuk menyelesaikan masalah.maka bersabarlah dan jadikan musyawarah sebagai mutiara yang menyejukkan kepada mata yang memandangnya.

     Rapat kan barisan,satukanlah tekad,rapikanlah panji-panji bangsa dan agama,teguhkanlah tonggak-tonggak keberanian kita untuk memimpin dan meneruskan perjuangan ini.kita generasi muda harus siap dan berkopenten dalam memimpin  bangsa dan agama kita.

   "Abu bakr ashiddiq,Umar ibnu khattab,Utsman bin affan dan Ali bin abi thalib".mereka lah sebaik-baik panutan para calon-calon pemimpin bangsa dan agama ini

   "Hamzah bin abdul muthalib,Khalid bin walid,Saad bi abi waqqos,Salahuddin yusuf alyyubiyah."
mereka lah panglima sejati yang memerangi musuh-musuh allah dengan pedang keberanian dan perisai ketaqwaan.dan semoga kita generasi muda didekatkan tekad dan keberanian yang telah mereka peroleh,amin ya roobal 'alamin
  
"SEMOGA ALLAH MENYATUKAN TEKAD DAN KEBERANIAN KITA DALAM MEMERANGI MUSUH-MUSUHNYA DAN ROSULNYA.DAN MENJADIKAN TANAH AIR KITA NEGERI YANG BAIK DAN TUHAN MENGAMPUNINYA"


BANGUN GENERASI MUDA,WE ARE THE NEXT LEADER.